Rabu, 12 Februari 2014

usaha pembuatan iklan televisi dan radio



Rubrik             : Sektor_Profil 
Halaman          : 2 halaman
Catatan            : Foto Tono Dzaki, Suasana Creative Boutique, suasana perekaman jingle
===============================================================
Tono Dzaki, Pemilik Creative Boutique

Penjualan produk yang terus meningkat adalah dambaan setiap produsen.  Hal termudah yang bisa dilakukan seorang produsen yang  ingin meningkatkan penjualan produknya adalah meminta bantuan dari orang lain untuk membuatkan iklan di televisi ataupun radio, salah satu pendukung dalam sebuah iklan televisi ataupun radio adalah jingle, seperti yang dilakukan Tono Dzaki, sang kreator yang telah terbukti mampu menciptakan puluhan iklan televisi dan radio yang sukses membantu meningkatkan penjualan produk secara signifikan, hingga mampu mendapatkan omset hingga Rp 85 juta per bulan dengan keuntungan hingga 85%. Bagaimana prospek usahanya?.

Pengalamannya dalam dunia advertising sudah diperoleh Tono Dzaki sejak masuk kuliah di Uiversitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret, Solo. Pada waktu kuliah ia mengambil jurusan sosiologi, dalam matakuliahnya ada mata kuliah komunikasi, dari mata kuliah itulah ia banyak menyerap pelajaran bagaimana cara berkomunikasi sehingga orang akan tertarik dengan apa yang kita bicarakan dan terus menerus menyimaknya. Setelah lulus kuliah pada tahun 1992, pria yang kerap disapa Tono ini langsung hijrah ke Jakarta dan terjun ke dalam dunia advertising sebagai penulis naskah iklan, selain itu bakatnya dalam bermusik pun banyak dipakai untuk mengisi sebuah iklan yang ditayangkan baik di media televisi maupun radio.
Berkat keahliannya tersebut ia pun dipercaya untuk menjabat sebagai kreatif direktur di Pentatama advertising di kawasan pondok indah, Jakarta Selatan. Melihat adanya peluang yang besar untuk usaha ini ditambah banyaknya pengalaman yang ia dapat sebagai penulis naskah dan keahliannya dalam bermusik kemudian pada tahun 2000 ia pun memutuskan untuk keluar dan membuka sendiri usaha jasa pembuatan jingle iklan di televisi ataupun radio.
Pertama memulai usaha ini, tak tanggung-tanggung Tono menggelontorkan modal sebesar Rp 100 juta yang ia gunakan untuk membeli seperangkat komputer dengan spec tertinggi menggunakan RAM 8 giga dan VGA dx11. dengan harga Rp 10 juta, untuk membeli peralatan musik seperti gitar, organ, dan sisanya ia gunakan untuk persiapkan menggarap proyek yang ditanganinya ketika ada klien yang akan menggunakan jasanya.
Sedangkan untuk tempat usaha ia memanfaatkan rumah sebagai studio rekaman. Menurut Tono, usaha ini bisa dijalankan di rumah asalkan tersedia peralatan yang mendukung untuk membuat sebuah jingle seperti komputer dan lainnya. Untuk lebih mengingatkan dirinya kepada para klien maka ia memberi brand terhadap usahanya ini dengan brand Tono Dzaki Creative Boutique. “Dari mulai ide, bikin musik, audio, visual, saya tangani, tujuan akhir marketing komunikasi adalah tambah lakunya suatu produk, apakah setelah 4 bulan beriklan ada peningkatan atau tidak, kalo ada saya sukses” jelasnya.
Berkat pengalaman pertamanya membuat jingle sebuah produk stabilo di stasiun televisi yang sukses mendongkangkrak penjualan produk tersebut, hingga saat ini sudah banyak klien yang datang kepadanya untuk dibuatkan jingle dengan harapan produk dapat terjual cepat dan mendongkrak omset.
Jasa. Jasa yang ditawarkan Tono Creative Boutique sebenarnya berkaitan dengan dunia advertising pertelevisian ataupun radio, mulai dari pembuatan naskah iklan, sutradara iklan, produser iklan, hingga pembuatan iklan secara utuh baik audio maupun visual. Namun dari sekian jasa yang ditawarkan, diakui Tono jasa pembuatan jingle sangat laku karena dalam setiap iklan ataupun membuat backsound film kebanyakan orang menginginkan background musik untuk mengisi dialog ataupun lagu, akan tetapi jika klien ingin menghendaki pembuatan iklan secara menyeluruh Tono siap membantu membuatkan iklan sebagaimana yang ada di layar televisi.
Menurut Tono, dalam pembuatan jingle sebenarnya ada dua jenis alat yang selama ini ia pakai untuk membuat jingle, pertama yaitu jenis jingle digital yaitu alat yang digunakan untuk membuat jingle adalah murni dengan komputer, Tono akan memanfaatkan software-software yang ada dalam sebuah komputer untuk meng-arrangement sebuah lagu atau musik, kelebihan dari musik komputer adalah kita bisa memvisualisasikan apa yang kita mainkan baik berupa sinyal audio (headroom) atau berupa data Musical Instrument Digital Interface (MIDI). Software yang digunakan Tono dalam membuat jingle ini yaitu Proteus dan Nuendo. proteus memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital maupun analog maupun gabungan keduanya, Mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis, software ini  bagus digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroller. Nuendo adalah softwere untuk merekam dan mengedit audio secara jelas dan proses pengeditan dengan menggunakan nuendo juga terbilang sangat kumplit dan simpel.
Dan yang kedua adalah jingle pure accoustic, yaitu alat yang digunakan untuk membuat jingle dengan alat musik asli seperti gitar, drum, organ, bass, dll. Kelebihan dari pure accoustic ini lebih menekankan pada kemurnian alat musik asli sehingga suara yang dihasilkan terasa lebih ngejreng.
Hingga saat ini sudah puluhan jingle yang ia ciptakan untuk pemesan diseluruh indonesia bahkan sampai negeri  jiran Malaysia. Sudah puluhan jingle yang ia ciptakan untuk mengisi sebuah iklan produk buatan malaysia yang mempercayakan Tono untuk membuat jinglenya, Ciri khas jingle yang dibuat Tono adalah semakin sering  diputar maka semakin enak untuk didengar, sehingga membuat orang tak sadar ingin ikut menyenandungkannya.
Salah satu jingle yang ia ciptakan yaitu  Cucur Adabi bahkan menjadi hit di malaysia dan sering dinyanyikan oleh anak-anak dan orang dewasa di sana. Selain itu, di indonesia juga banyak perusahaan yang menggunakan jasa jingle kepadanya, seperti jingle untuk iklan helm BMC, MDS proyector helmet, kacang dua kelinci, obat nyamuk hit magic, obat nyamuk bakar, kacang koroku, bumbu nasi goreng, kopi, biskuit, crakers, dan lain-lain.
Selain jingle produk, ia juga membuat jingle untuk corporat seperti corporat samora group. Jingle ini berisi tentang rasa kecintaan para pegawai terhadap perusahaannya sehingga musik yang ia memutuskan untuk memakai seriosa dengan musiknya orkestra.
Ada beberapa kiat-kiat sukses dalam pembuatan jingle yang dilakukan Tono selama ini diantaranya terletak pada penyesuaian musik yang ia arrangement dengan produk yang diiklankan, misalkan kalau kita membuat jingle untuk produk yang menyasar kalangan menengah ke bawah maka kita akan memilih jenis musik yang sesuai seperti musik dangdut untuk dijakdikan jinglenya, untuk iklan atau jingle produk yang menyasar kalangan menengah ke atas maka kita pilih jenis musik yang klasik misalnya seriosa, jass, ataupun bluss.
Selain itu segmentasi usia juga sangat menentukan dalam jingle produk seperti produk yang menyasar kalangan anak muda maka jenis musiknya juga disesuaikan berdasarkan selera anak muda seperti Rock, Pop dan sebagainya. Selain memahami pengetahuan tentang semua jenis musik sebaiknya kita juga harus dimiliki kemampuan untuk membuat lirik lagu yang kiranya bisa dikenang orang setelah orang mendengarkan jingle yang kita buat.
Tahapan. Untuk membuat suatu jingle ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh tono sehingga jingle tersebut fix.  Tahap pertama adalah konsultasi klien. Ketika ada klien yang datang untuk meminta jasanya dalam membuatkan jingle iklan maka klien akan diminta untuk menjelaskan hal yang ditekankan terhadap produk atau perusahaan yang ingin dibuatkan jingle. Kalau yang diinginkan adalah jingle produk maka klien harus menjelaskan kelebihan dari produk tersebut, kemudian juga harus dijelaskan kalangan yang akan disasar dari produk tersebut, apakah kalangan anak-anak, remaja ataukah dewasa atau juga kalangan menengah ke bawah atau menengah ke atas.
Setelah konsep materi iklan selesai kemudian dalam waktu satu sampai dua minggu Tono akan mencari inspirasi untuk membuat jingle, apakah jingle tersebut akan diisi dengan musik atau juga ditambah dengan beberapa lirik atau percakapan. Setelah inspirasi didapatkan kemudian Tono membuat musik dan lirik ia akan meng- arrangement. “Prinsip utama dalam membuat jingle adalah harus menyukai semua jenis musik dan mempunyai bakat penulis atau kreator, karena jingle sendiri terdiri dari musik dan lirik” Paparnya.
Dalam membuat jingle, Tono memberikan satu, dua atau tiga jingle yang ia buat untuk satu produk yang akan klien iklankan, sehingga klien dapat memilih jingle mana yang akan dipakai untuk produknya.
dalam membuat jingle dengan menggunakan softwere pertama adalah menentukan dulu softwere yang akan dipakai untuk merekam, biasanya dengan menggunakan Nuendo walaupun ada softwere lain seperti cubase, Protools, Sonar, Studio One dan lainnya, akan tetapi Tono saat ini lebih suka menggunakan Nuendo. Untuk membuat jingle dengan softwere, Tono cukup menggabungkan beberapa not-not dalam softwerenya sehingga terjadi nada lagu atau musik yang selaras dengan keinginannya. Sedangkan untuk membuat jingle mdengan accoustik, Tono merekan satu persatu alat musik yang ia mainkan seperti gitar, bass, ataupun piano, kemudian ia akan menggabungkan suara masing-masing alat musik tersebut ke dalam satu nada lagu atau musik. Mempunyai satu karyawan yang bertugas untuk membantunya mempersiapkan alat musik ataupun membantu mengarransemen musik.

Tarif. Dalam mematok tarif pembuatan jingle, tono memberikan dua harga antara jingle di radio dan jingle di televisi. Untuk jingle di radio tono mematok harga sebesar Rp 15 juta, dari harga tersebut klien akan mendapatkan jingle dengan durasi waktu 60 detik, harga tersebut juga bisa akan naik lagi jika klien menginginkan jingle yang dibuat menggunakan musik orkestra atau tambahan artis papan atas untuk menyanyikan lirik yang ada dalam jingle tersebut. Sedangkan untuk jingle di televisi Tono mematok harga mulai dari Rp 20 juta. dari harga tersdebut klien akan mendapatkan jingle dengan durasi waktu 15 detik dan durai waktu 60 detik. Harga tersebut juga bisa akan naik jika klien menginginkan jingle yang dibuat menggunakan musik orkestra atau tambahan artis papan atas untuk menyanyikan lirik yang ada dalam jingle tersebut.
Untuk proses pembayaran klien harus membayar down payment (DP) terlebih dahulu sebesar 50% dari total harga yang sudah di sepakati. Selain itu, untuk berlanjut ke iklan visual tono membagi kepada beberapa termin pembayaran sesuai kebutuhan budget yang dibutuhkan untuk membuat iklan. Satu iklan di televisi dengan menggunakan audio visual tarif yang patok oleh tono minimal sebesar Rp 80 juta untuk durasi waktu 30 detik dan 60 detik.
Dalam pembuatan jingle dengan musik seriosa dia langsung mendatangkan ahlinya seperti Christoper Abimanyu, dan lainnya sesuai permintaan klien.
Prospek. Usaha pembuatan jingle menurut Tono sangatlah menjanjikan dan mempunyai prospek yang sangat bagus, karena semakin banyak orang akan tahu manfaat jingle bukan hanya untuk mengisi iklan tetapi juga untuk simbol dan ciri khas profil suatu produk atau perusahaan. Jingle akan terus berkembang bukan hanya lewat media televisi ataupun radio tetapi juga nantinya akan bisa dikembangkan melalui media jejaring sosial seiring dengan bertahnya gadget-gadget yang semakin canggih.
Sedangkan mengenai persaingan selama ini memang banyak priduction hause yang mempunyai usaha dalam pembuatan jingle akan tetapi kembali lagi bahwa kreatifitas dan ide sangatlah menentukan terhadap usaha ini, sehingga persaingan bisa diatasi dengan cara mengembangkan bakat dan kreatifitas untuk lebih maju dan mencari link untuk mendapatkan klien.
Strategi pemasaran. Dalam menggaet klien, sejak awal usaha dimulai, Tono melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media online dengan membuat website www.ceritaiklansuskses.com. selain melakukan pemasaran dengan media online banyak klien tono yang datang juga sudah mengetahuinya dari informasi mulut ke mulut.
            Sistem rekomendasi dari klien juga sangat mendukung untuk memperbesar usaha tersebut, sehingga kepuasan dari satu pelanggan sangat membantu dalam membuka jaringan kepercayaan klien yang baru untuk ikut serta menggunakan jasa yang Tono tawarkan karena target pasarnya adalah menengah ke atas, maka tono banyak merekomendasikan kepada para pengusaha yang mempunyai produk untuk membuat jingle sebagai sarana untuk meningkatkan omset penjualan.         
Kendala. Dari pertama menjalankan usaha ini, tono tidak mempunyai kendala yang cukup serius karena semua pekerjaan yang ia jalankan selama ini merupakan hobynya. Akan tetapi permasaahan biasanya datang dari hal kepercayaan klien mengenai jenis musik yang dijadikan jingle. Namun setelah diberikan penjelasan oleh tono maka klien akan setuju terhadap jenis musik yang digunakannya dan banyak terbukti dari jenis musik jinglenya banyak klien yang merasa puas dan setuju terhadap pilihan jenis musik tersebut dan penjualan produk klien pun banyak mengalami peningkatan.
Obsesi. Bagi Tono, iklan bukan hanya sekedar sebuah bisnis tetapi juga terdapat solusi untuk dimensi sosial. Ketika iklan sukses dengan adanya peningkatan omset penjuaan produk, maka kesejahteraan karyawan juga akan semakin terasa, selain itu jika produk yang diiklankan adalah produk petani, maka petani juga mendapatkan manfaat dari hasil yang ditanamnya, sehingga semua dimensi ekonomi bisa tambah berkembang.
Kedepan ia ingin membantu sebanyak mungkin produk asli indonesia eksis dan sukses menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. “pengusaha-pengusaha produk di indonesia terutama yang lokal belum menganggap promosi komusikasi itu penting, jadi hanya membuat barang dan belum ada promosi untuk mereka padahal kualitas produk sangatlah bagus tapi karena tidak terkomusikasikan maka tidak terkenal makanya orang tidak mengenal”. Jelas pria kelahiran Tasikmalaya ini. Sundoro


Perhitungan Usaha dan Asumsi Pendapatan  Tono Dzaky Creative Boutique Per Bulan:

Modal Awal Usaha (2000)                                                    Rp         100.000.000
Perlengkapan alat musik                                             Rp         15.000.000
Peralatan dan perlengkapan lain-lain                          Rp         15.000.000
(untuk membeli komputer dengan spec tertinggi,)    
Sisanya untuk persiapan menggarap projek apabila dibutuhkan artis untuk mengisi suara jingle                                                                              Rp         70.000.000
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Pengeluaran Per Bulan                                                        Rp           13.000.000 
Gaji mitra freelance                                         Rp        5.000.000
Listrik, internet, telepon                                  Rp        3.000.000
Transportasi                                                     Rp       5.000.000
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Omset per Bulan                                                                   Rp         85.000.000
Keuntungan Bersih (85% dari Omset )                              Rp         72.000.000
(Omset - Biaya Pengeluaran) = Keuntungan
(Rp 85.000.000 - Rp 8.000.000) = Rp 72.000.000              

Info lebih lanjut dapat menghubungi:
Telp:  081291256986
Pin BB :21DF72CF






Tidak ada komentar:

Posting Komentar